Friday, May 3, 2024

Kosakata Waktu dalam Bahasa Arab beserta Terjemahan

 Berikut adalah mufrodat tentang waktu beserta artinya dalam bahasa Arab:

وَقْت (waqt) - waktu

سَاعَة (sa'ah) - jam

دَقِيقَة (daqiiqah) - menit

ثَانِيَة (thaaniyah) - detik

يَوْم (yawm) - hari

أَسْبُوع (usbuu') - minggu

شَهْر (shahr) - bulan

سَنَة (sanah) - tahun

فُتُور (futoor) - waktu makan pagi

ظُهْر (zuhr) - waktu makan siang

عَشَاء ('ashaa') - waktu makan malam

صَبَاحًا (sabaahan) - pagi

مَسَاءً (masaa'an) - sore/malam

لَيْل (layl) - malam

نَهَار (nahaar) - siang

Thursday, May 2, 2024

Mufrodat Bahasa Arab terkait Sepakbola

Berikut adalah beberapa kosakata Bahasa Arab yang terkait dengan sepakbola beserta terjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia:

كرة القدم (kurat al-qadam) - Sepakbola

ملعب كرة القدم (mala'ab kurat al-qadam) - Lapangan sepakbola

لاعب كرة القدم (la'ib kurat al-qadam) - Pemain sepakbola

حكم المباراة (hakim al-mubarati) - Wasit pertandingan

فريق (fariq) - Tim

مدرب (mudarris) - Pelatih

هدف (hadaf) - Gol

تسديدة (tasdida) - Tendangan

دفاع (difa') - Pertahanan

هجوم (hujum) - Serangan

تمريرة (tamirra) - Umpan

تسلل (tasallul) - Offside

بطولة (bitula) - Turnamen

كأس العالم (ka's al-'alam) - Piala Dunia

تصفيات (tasfiyat) - Kualifikasi

استاد (istad) - Stadion

جماهير (jamaheer) - Penonton

إعادة (i'ada) - Kick-off

تعادل (ta'adul) - Seri

خسارة (khasara) - Kekalahan

Tuesday, April 30, 2024

International Conference On Islamic Civilization And Humanities (ICONITIES) UIN Sunan Ampel Surabaya

ICONITIES 2024 with the theme “Cultural Diversity in the Islamic World (Exploring the Diverse Cultures, Languages, Literatures, and Traditions within Islamic Societies)” focuses on various aspects of language and linguistic, Islamic literary traditions and heritage, gender roles, education and diverse cultures, cultural identity in diaspora communities, diplomacy and international cultures in Islamic societies. It serves as a platform for scholars, researchers, students, and professionals from around the world to come together and share their research findings, exchange ideas, and discuss important and up-to-date issues related to Islamic civilization, language, and literature.

All the presenters and participants are pleasantly welcomed to contribute in disseminating the issues and challenges to provide solutions for the digitally-sophisticated generation.


ICONITIES 2024 covers a wide range of topics, including but not limited to:

Islamic Societies’ Language and Linguistic Variety

Diversity in Islamic Literary Traditions

Preserving and Revitalizing Heritage

Gender Roles in Islamic Societies

Education and Diverse Cultures

Cultural Identity in Diaspora Communities

Diplomacy and International Cultures

The diversity of cultures, languages, literatures, and traditions in Islamic societies




Selengkapnya kunjungi https://uinsa.ac.id/iconities

Tips Efektif Belajar Bahasa Arab untuk Dewasa

Belajar bahasa Arab adalah hal yang sangat diinginkan oleh banyak orang di Indonesia. Lebih-lebih umat Muslim. Tapi tidak semua beruntung untuk mempelajarinya sejak dini atau muda. Banyak dari saudara kita yang baru terketuk untuk bisa Bahasa Arab di saat sudah dewasa. 

Tidak ada kata terlambat untuk belajar, karena memang kewajibannya dari ayunan sampai liang lahat. Namun, tentunya dikarenakan sudah dewasa membutuhkan pendekatan belajar yang berbeda dengan saat belajar di usia muda. Seperti halnya dengan bahasa apa pun, mempelajari bahasa Arab membutuhkan dedikasi, kesabaran, dan strategi yang efektif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mempercepat proses belajar bahasa Arab:

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Sebelum memulai perjalanan belajar bahasa Arab, tetapkan tujuan yang jelas. Apakah Anda ingin menguasai keterampilan berbicara, membaca Al-Qur'an, atau berkomunikasi dengan penutur asli? Menetapkan tujuan yang spesifik akan membantu Anda fokus pada area yang perlu ditingkatkan dan memberikan motivasi tambahan untuk mencapainya.

2. Mulai dengan Dasar-dasar

Sama seperti dalam belajar bahasa lainnya, penting untuk memulai dengan memahami dasar-dasar bahasa Arab. Pelajari alfabet Arab, pengucapan huruf, dan struktur dasar kalimat. Memahami dasar-dasar ini akan memberi Anda pondasi yang kuat untuk memperluas pengetahuan Anda secara bertahap.

3. Gunakan Berbagai Sumber Belajar

Manfaatkan berbagai sumber belajar untuk memperkaya pengalaman Anda. Buku teks, kursus online, aplikasi seluler, dan video pembelajaran dapat menjadi sumber yang berharga. Pilihlah sumber yang sesuai dengan gaya belajar Anda dan gunakan secara konsisten.

4. Praktek Berbicara Setiap Hari

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Arab adalah dengan berlatih secara teratur. Temukan teman atau partner belajar yang juga tertarik dalam bahasa Arab, atau bergabunglah dengan kelompok belajar lokal atau online. Diskusikan topik-topik sederhana dan praktikkan percakapan sehari-hari.

5. Dengarkan dan Tiru

Mendengarkan penutur asli adalah kunci untuk memahami intonasi, vokal, dan ritme dalam bahasa Arab. Dengarkan audios atau tonton video dalam bahasa Arab, dan cobalah meniru pengucapan dan intonasi mereka. Latihan ini akan membantu Anda meningkatkan kemampuan berbicara Anda dengan lebih cepat.

6. Terapkan Metode Pembelajaran Aktif

Coba berbagai metode pembelajaran aktif seperti membuat catatan, menghafal kosakata baru, atau membuat kalimat dengan struktur gramatikal yang baru dipelajari. Aktivitas ini akan membantu Anda memperkuat memori Anda dan memperbaiki pemahaman Anda tentang bahasa Arab.

7. Jangan Takut untuk Berbuat Kesalahan

Kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar. Jangan takut untuk membuat kesalahan saat belajar bahasa Arab. Malah, gunakan kesalahan Anda sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Semakin sering Anda berlatih, semakin percaya diri Anda dalam berbicara dan menulis dalam bahasa Arab.

8. Tetap Konsisten dan Sabar

Belajar bahasa Arab membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah konsisten dengan latihan Anda dan ingatlah bahwa kemajuan tidak selalu terjadi secara cepat. Berikan diri Anda waktu untuk tumbuh dan berkembang, dan jangan menyerah meskipun menghadapi kesulitan.


Dengan menerapkan tips di atas secara konsisten, Anda akan melihat kemajuan yang signifikan dalam kemampuan bahasa Arab Anda. Ingatlah bahwa proses belajar adalah perjalanan yang berharga, dan setiap langkah kecil membawa Anda lebih dekat ke tujuan Anda untuk menguasai bahasa Arab. Selamat belajar! 

Monday, January 8, 2024

Pemerolehan Semantik

 Pendahuluan:

Pemerolehan semantik merupakan tahap penting dalam perkembangan bahasa anak-anak. Ini melibatkan pemahaman dan penggunaan makna kata, frasa, dan kalimat dalam konteks bahasa sehari-hari. Pemerolehan semantik pada anak-anak memainkan peran kunci dalam perkembangan kemampuan berbicara dan pemahaman bahasa.

1. Definisi Semantik:

Semantik adalah studi tentang makna dalam bahasa.

Pemerolehan semantik melibatkan kemampuan anak-anak untuk memahami, menyusun, dan menggunakan makna kata dan frasa.

2. Tahap-tahap Pemerolehan Semantik:

a. Tahap Awal:

Anak-anak memahami makna kata-kata yang terkait dengan pengalaman konkret mereka.

Pengenalan terhadap objek fisik dan aktivitas sehari-hari.

b. Tahap Pengembangan:

Pemahaman konsep abstrak dan hubungan semantik yang lebih kompleks mulai berkembang.

Pemahaman makna kata dan frasa meningkat seiring dengan perkembangan kognitif.

c. Tahap Kematangan:

Pemahaman semantik mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Kemampuan memahami makna dalam konteks yang lebih luas dan menafsirkan hubungan antar kalimat berkembang.


3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Semantik:

a. Konteks Sosial:

Interaksi sosial membantu anak-anak memperluas kosakata dan pemahaman semantik mereka.

Dialog dan percakapan memainkan peran penting.

b. Frekuensi Penggunaan:

Kata-kata yang sering digunakan cenderung lebih cepat dipahami dan diingat oleh anak-anak.

c. Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh:

Ekspresi wajah dan bahasa tubuh membantu mengasosiasikan makna dengan kata-kata, memperkaya pemahaman semantik.


4. Pemerolehan Semantik pada Anak-anak dengan Keterlambatan Bahasa:

Anak-anak dengan keterlambatan bahasa mungkin membutuhkan pendekatan yang lebih intensif dan intervensi khusus untuk meningkatkan pemahaman semantik.


5. Strategi Pengajaran:

Bermain dengan Kata:

Permainan yang melibatkan penggunaan kata-kata dapat membuat pemahaman semantik menjadi lebih menyenangkan.

Cerita Interaktif:

Mengajak anak-anak berpartisipasi dalam menceritakan cerita membantu meningkatkan pemahaman semantik melalui interaksi.

Penggunaan Gambar dan Objek Nyata:

Menggunakan gambar atau objek fisik membantu mengaitkan makna, mempercepat pemerolehan semantik pada tahap awal.


6. Kesimpulan:

Pemerolehan semantik adalah bagian krusial dari perkembangan bahasa anak-anak.

Interaksi sosial, frekuensi penggunaan, dan strategi pengajaran yang sesuai membantu mempercepat dan meningkatkan pemahaman semantik anak-anak.


Referensi:

Clark, E. V. (1995). The lexicon in acquisition. Cambridge University Press.

Hutauruk, A. W. (2018). Pemerolehan bahasa anak. UPI Press.

Nelson, K. (1973). Structure and strategy in learning to talk. Monographs of the Society for Research in Child Development, 38(1/2), 1-135.

Friday, November 3, 2023

Gangguan Berbahasa

Gangguan berbahasa adalah masalah komunikasi yang dapat memengaruhi seseorang dalam berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik hingga trauma. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa macam-macam gangguan berbahasa yang umum dijumpai, beserta referensi yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.

a. Gangguan Artikulasi:

Gangguan artikulasi adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengucapkan suara atau bunyi-bunyi bahasa dengan benar. Ini dapat disebabkan oleh masalah fisik pada alat bicara, seperti lidah atau bibir. Referensi yang dapat digunakan untuk informasi lebih lanjut:

Shriberg, L. D., Tomblin, J. B., & McSweeny, J. L. (1999). Prevalence of speech delay in 6-year-old children and comorbidity with language impairment. Journal of Speech, Language, and Hearing Research, 42(6), 1461-1481.

b. Gangguan Bahasa Ekspresif:

Gangguan bahasa ekspresif adalah kesulitan dalam mengungkapkan diri melalui kata-kata dan kalimat. Ini melibatkan masalah dalam pemahaman tata bahasa dan kosakata. Referensi yang relevan:

Rice, M. L., & Wexler, K. (1996). Toward tense as a clinical marker of specific language impairment in English-speaking children. Journal of Speech, Language, and Hearing Research, 39(6), 1239-1257.

c. Gangguan Bahasa Reseptif:

Gangguan bahasa reseptif adalah kesulitan dalam memahami bahasa lisan atau tertulis. Orang dengan gangguan ini mungkin kesulitan mengikuti instruksi atau memahami percakapan. Referensi yang berguna:

Bishop, D. V. M., & Snowling, M. J. (2004). Developmental dyslexia and specific language impairment: Same or different? Psychological Bulletin, 130(6), 858-886.

d. Gangguan Bicara Terganggu:

Gangguan bicara terganggu adalah ketidakmampuan untuk menjaga alur bicara yang lancar dan terhambat oleh repetisi suara atau kata-kata. Referensi yang relevan:

Howell, P. (2004). Assessment of some contemporary theories of stuttering that apply to the development of the disorder in childhood. Developmental Review, 24(2), 228-247.

e. Gangguan Keterampilan Membaca (Disleksia):

Disleksia adalah gangguan dalam membaca yang disebabkan oleh kesulitan dalam mengenali huruf dan kata-kata dengan benar. Referensi yang penting:

Snowling, M. J. (2001). From language to reading and dyslexia. Dyslexia, 7(1), 37-46.

f. Gangguan Keterampilan Menulis:

Gangguan keterampilan menulis dapat mencakup kesulitan dalam mengeja kata-kata dengan benar, merangkai kalimat, atau mengorganisasi ide dalam tulisan. Referensi yang dapat digunakan:

Berninger, V. W., & Abbott, R. D. (2010). Listening comprehension, oral expression, reading comprehension, and written expression in children with and without language impairment or dyslexia. Topics in Language Disorders, 30(3), 217-232.

g. Gangguan Komunikasi Augmentatif dan Alternatif (AAC):

Gangguan komunikasi AAC terjadi ketika individu memerlukan alat atau strategi tambahan untuk berkomunikasi, seperti penggunaan komunikasi berbasis gambar atau perangkat berbicara. Referensi yang bermanfaat:

Beukelman, D. R., & Mirenda, P. (2013). Augmentative and Alternative Communication: Supporting Children and Adults with Complex Communication Needs. Paul H. Brookes Publishing.

h. Gangguan Spektrum Autisme (ASD):

Individu dengan ASD mungkin mengalami gangguan dalam berkomunikasi sosial dan ekspresi bahasa. Referensi terkait:

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5®). American Psychiatric Pub.

Penting untuk diingat bahwa pengenalan dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi gangguan berbahasa. Semua gangguan berbahasa memerlukan perhatian khusus, dan pilihan perawatan dapat berbeda sesuai dengan kasus masing-masing. Referensi di atas adalah awal yang baik untuk memahami berbagai gangguan berbahasa ini dan dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian lebih lanjut.

Tuesday, October 17, 2023

Pengantar Dasar Neurolinguistik

Neurolinguistik adalah sebuah cabang ilmu yang menggabungkan dua disiplin utama: ilmu bahasa dan neurosains. Ia membawa kita ke dalam kompleksitas yang tersembunyi di balik kemampuan kita untuk berbicara, memahami, dan menggunakan bahasa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dasar-dasar neurolinguistik, menyoroti konsep-konsep kunci, dan merangkum perkembangan terbaru dalam bidang ini.

Apa itu Neurolinguistik?

Neurolinguistik adalah studi tentang hubungan antara bahasa dan otak. Ia mencoba menjelaskan bagaimana otak manusia memproses, menghasilkan, dan memahami bahasa. Disiplin ini membantu kita memahami mengapa bahasa adalah salah satu fitur yang paling mencolok dalam evolusi manusia dan bagaimana ia tercermin dalam struktur dan fungsi otak kita.


Dasar-Dasar Neurolinguistik

1. Anatomi Otak

Salah satu poin sentral dalam neurolinguistik adalah memahami struktur otak. Otak manusia terdiri dari berbagai bagian yang memiliki peran khusus dalam pengolahan bahasa. Beberapa bagian utama yang terlibat dalam neurolinguistik adalah:

Otak Besar (Hemisfer Kanan dan Kiri): Hemisfer kiri cenderung berperan dalam produksi dan pemahaman bahasa. Namun, peran hemisfer kanan juga penting dalam beberapa aspek bahasa, seperti pemahaman humor dan intonasi.

Gyrus Temporal Superior: Bagian ini adalah pusat pengolahan kata-kata dan makna dalam bahasa.

Gyrus Temporal Superior Posterior: Mengurus pemahaman kalimat yang kompleks.

Gyrus Frontal Inferior: Bertanggung jawab untuk produksi bahasa, atau berbicara.

Gyrus Angular: Terlibat dalam pemrosesan kata tertulis.

2. Fungsi-fungsi Neurolinguistik

Di bawah dasar anatomis ini, neurolinguistik mencoba menjelaskan fungsi-fungsi kunci terkait bahasa, seperti:

Produksi Bahasa: Bagaimana otak menghasilkan bahasa lisan atau tertulis.

Pemahaman Bahasa: Bagaimana otak kita memproses dan memahami kata-kata dan kalimat.

Gangguan Bahasa: Studi neurolinguistik juga mencakup penyelidikan gangguan bahasa, seperti afasia, yang dapat disebabkan oleh cedera otak atau gangguan neurologis.

3. Eksperimen Neurolinguistik

Neurolinguistik sering menggunakan eksperimen yang melibatkan berbagai teknik pencitraan otak, seperti MRI fungsional (fMRI), PET scan, atau elektroensefalogram (EEG). Melalui metode ini, peneliti dapat melihat otak sedang melakukan apa ketika berbicara, mendengarkan, atau membaca bahasa.

4. Perkembangan Neurolinguistik

Selama beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi pencitraan otak telah memberikan wawasan yang lebih dalam tentang hubungan antara bahasa dan otak. Penemuan ini telah membantu kami memahami berbagai aspek neurolinguistik, seperti bagaimana anak-anak mempelajari bahasa pertama mereka, atau bagaimana orang dewasa mengatasi gangguan bahasa.

Kesimpulan

Neurolinguistik adalah bidang yang terus berkembang dan memberikan wawasan penting tentang dasar-dasar bahasa manusia. Dengan memahami bagaimana otak manusia memproses dan menggunakan bahasa, kita dapat menggali lebih dalam tentang apa yang membuat manusia begitu unik dalam hal komunikasi. Studi ini juga memiliki dampak yang signifikan dalam bidang terkait seperti pengajaran bahasa, terapi afasia, dan pengembangan teknologi pemahaman bahasa alami. Neurolinguistik terus memberikan wawasan mendalam tentang otak dan bahasa manusia, dan pengembangan di masa depan akan terus merambah ke aspek-aspek baru yang menarik.


Sumber:

Levelt, W. J. M. (2013). A History of Psycholinguistics: The Pre-Chomskyan Era. Oxford University Press.

Thursday, October 12, 2023

Twenty Arabic Words in Israel vs Hamas War News

  1.  إسرائيل (Isra'il) - Israel
  2. فلسطين (Filastin) - Palestine
  3. نزاع (Nazā') - Conflict
  4. هجوم (Hujum) - Attack
  5. صراع (Sira') - Struggle
  6. تصعيد (Tasa'īd) - Escalation
  7. انتفاضة (Intifada) - Uprising
  8. مساعدات إنسانية (Musa'adat Insaniyya) - Humanitarian Aid
  9. مستوطنون (Mustawtunun) - Settlers
  10. تهجير (Tahjir) - Displacement
  1. حظر التجول (Hizr at-Tajawwul) - Curfew
  2. محاصرة (Muhasara) - Siege
  3. حقوق الإنسان (Huquq al-Insan) - Human Rights
  4. تحالف دولي (Tahaluf Dawli) - International Alliance
  5. وقف إطلاق النار (Waqt Itilaf an-Nar) - Ceasefire
  6. مفاوضات (Mufawadat) - Negotiations
  7. تحت الاحتلال (Taht al-Ihtilal) - Under Occupation
  8. مجلس الأمن (Majlis al-Amn) - Security Council
  9. حق العودة (Huq al-‘Awda) - Right of Return
  10. انتهاكات (Intihakat) - Violations

Wednesday, October 11, 2023

Arabic Numbers

 وَاحِد (Waahid) - One

اثْنَان (Ithnaan) - Two

ثَلَاثَة (Thalaathah) - Three

أَرْبَعَة (Arba'ah) - Four

خَمْسَة (Khamsah) - Five

سِتَّة (Sittah) - Six

سَبْعَة (Sab'ah) - Seven

ثَمَانِيَة (Thamaaniyah) - Eight

تِسْعَة (Tis'ah) - Nine

عَشَرَة ('Asharah) - Ten



Tuesday, October 10, 2023

Example of Basic Level Arabic Dialogue

Conversation 1

Ahmad: مرحبًا! (Marhaban! - Hello!)

Sarah: مرحبًا أيضًا! (Marhaban aidan! - Hello too!)

Ahmad: كيف حالك؟ (Kayfa haluka? - How are you?)

Sarah: بخير، شكراً. وأنت؟ (Bikhair, shukran. Wa ant?) - I'm fine, thank you. And you?

Ahmad: بخير أيضًا، شكراً. (Bikhair aidan, shukran - I'm fine too, thank you.)


Conversation 2

Ahmad: هل تتحدث الإنجليزية؟ (Hal tatahadathu al-ingliziyya? - Do you speak English?)

Sarah: نعم، أتحدث الإنجليزية. (Na'am, atatahadathu al-ingliziyya - Yes, I speak English.)

Ahmad: رائع! كم من الوقت ستقضين في هذا المكان؟ (Ra'ii! Kam min al-waqt satuqdiin fi hadha al-makan? - Great! How long will you be staying here?)

Sarah: سأبقى هنا لمدة أسبوعين. (Sa'baqa huna limadat usbu'ayn - I'll be here for two weeks.)


Conversation 2

Ahmad: هل ترغب في تجربة الطعام المحلي؟ (Hal targaabu fi tajribat al-ta'am al-mahalli? - Would you like to try local food?)

Sarah: نعم، بالطبع! ما هي التوصيات الخاصة بك؟ (Na'am, biltab'! Ma hiya altawsiyaat al-khasa bika? - Yes, of course! What are your recommendations?)

Ahmad: يمكنني أن أوصي بمطعم "الكباب الشهير" هنا بالقرب من هنا. (Yumkinuni an awsii bimata'am "al-kebab al-shuhur" huna bialqurb min huna - I can recommend the "Famous Kebab" restaurant nearby.)

Sarah: يبدو رائعًا، سأجربه بالتأكيد. (Yabdu ra'ian, sa'ajribuh biltakiid - It sounds great, I'll definitely try it.)